Peran Negara dalam Keseimbangan Ekonomi Umat menurut Surah Al-Hasyr dan Al-Baqarah

Authors

  • Dr. Hasan Basri, M.A. Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, Padang, Indonesia

Keywords:

pembelajaran aktif, Pendidikan Agama Islam, anak SD, metode pembelajaran, interneqursasi nilai Islam

Abstract

Peran negara dalam Islam tidak hanya sebagai regulator ekonomi, tetapi juga sebagai fasilitator distribusi kekayaan yang adil dan merata. Dalam Al-Qur’an, terdapat ayat-ayat yang menegaskan tanggung jawab negara terhadap pengelolaan sumber daya dan pembagian kekayaan, seperti QS. Al-Hasyr: 7 dan QS. Al-Baqarah: 273. Kajian ini menganalisis peran negara dari perspektif Quraniyyah sebagai aktor moral dalam menciptakan keseimbangan ekonomi. Dengan pendekatan tafsir tematik, ditemukan bahwa negara diberi mandat untuk mencegah akumulasi kekayaan pada segelintir elit (QS. Al-Hasyr: 7) dan memberikan prioritas pada kaum dhuafa, fakir, dan pekerja sosial. Studi ini mengkritisi model negara minimalis dalam ekonomi liberal yang bertentangan dengan semangat distribusi Quraniyyah. Penulis mengusulkan konsep “negara distributif Islam” yang tidak hanya mengatur pasar, tetapi juga aktif dalam pemihakan sosial. Implementasi prinsip ini mencakup reformasi sistem fiskal, penguatan BAZNAS, serta pengembangan skema subsidi produktif berbasis zakat dan wakaf. Artikel ini menegaskan bahwa keberpihakan negara dalam Al-Qur’an merupakan bentuk keberlanjutan spiritual dalam tata kelola ekonomi umat.

Diterbitkan

2024-06-16